MENCEGAH DBD DAN MALARIA DENGAN IKAN CUPANG

Musim Penghujan setiap awal dan akhir tahun di Indonesia saat ini masyararakat di hantui dengan berbagai penyakit menular. Ada dua penyakit yang  populer di masyarakat yaitu Demam Berdarah Dangue (DBD) dan Malaria di daerah tertentu menjadi endemis.

Kedua penyakit ini ditakuti oleh masyarakat dikarenakan keduanya bisa menyebabkan kematian bila tidak ditanggulangi dengan baik.

Kedua penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang berbeda DBD di tularkan oleh nyamuk Aedes sedangkan Malaria oleh nyamuk Anopheles, keduanya berkembang biak di air. Pencegahan DBD dan malaria dapat dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk disekitar kita. Biasanya kita menyembutnya dengan 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur benda/sampah yang dapat menampung air.

Ada beberapa metode lain yang dilakukan antara lain dengan menyemprot (fogging), dan menaburkan larvasida pada tempat penampungan air. kedua proses di atas akan meninggalkan residu kimia di tempat dilakukan penyemprotan atau penaburan larvasida.

Ada cara yang cukup baik yaitu dengan memelihara ikan cupang di tempat penampungan air yang merupakan ikan pemakan jentik. Ini dapat menjadi solusi bagi anda yang takut dengan bahan kimia untuk memberantas nyamuk. Ikan cupang merupakan ikan hias berukuran kecil yang memiliki warna dan jenis yang beraneka ragam dan penuh pesona.


sumber : www.bibitikan.net

Silakan untuk mencoba di rumah, dijamin tidak berbahaya.

0 komentar:

Posting Komentar